Pengalaman saya dengan floaters
Saya mulai dengan cerita saya.
Tepat tanggal 14 April 2004 lalau saya sedang bekerja di depan layar komputer. Entah tiba-tiba saya melihat titik hitam kecil berdiameter 1-2 mm yang melayang-layang bagaikan kunang-kunang di mata kanan saya. Saya pikir saya terlalu lelah memandangi layar komputer jadi saya beristirahat dan pindah ke ruangan lain. Tetapi titik hitam di mata kanan itu tetap ada.
Menurut info teman sejawat mungkin saya menderita kurang darah. lalu pergilah saya membeli tablet penambah darah. tetapi setelah 2 hari titik hitam itu tidak kunjung hilang.
Penasaran dan resah dengan gangguan itu saya mencoba browsing di internet dan pencarian saya tertambat pada sebuah artikel kesehatan yang berbunyi "ablasio retina"
resah hati saya bertambah mengingat gejala yang saya alami ada kaitannya dengan deskipsi gejala penyakit ablasio.
Keesokan harinya saya putuskan pergi ke dokter mata di RS. Mata Dr. YAP. Advis dokter mengharuskan saya mengganti kacamata karena minus saya betambah. Perlu diketahui bahwa saya menderita miopia 6.25 di mata kanan dan 5 di mata kiri. Saya dinyatakan tidak menderita ablasio.
tetapi setelah mengganti kacamata, titik hitam yang mengganggu itu tidak juga hilang. Bahkan setelah saya mengamati lebih jelas ternyata ada juga gais-garis (benang) dan titik mirip gelembung udara di sekitar titik hitam itu. Saya putuskan periksa kembali dengan dokter yang berbeda. Dokter yang sama juga menyatakan kalau retina saya sehat, dan gangguan ini disebut floaters.
Beberapa waktu kemudian saya kembali browsing ke bebeapa web menjari definisi tentang penyakit ini di beberapa web dan kecewa karena mengetahui bahwa floaters hampir tidak dapat disembuhkan.
saya berpikir kenapa minus saya yang masih rata-rata bisa terkena floaters padahal banyak yang minusnya sampai 10 tidak terkena??? lagipula saya masih cukup muda (24)?? Tetapi setelah berpikir lama saya berhenti menyesali diri dan mencari-cari siapa yang salah dalam masalah ini. Saya mulai menyadari ini pasti karena keteledoran saya sendiri yang tidak suka mengkonsumsi sayur dan terlalu lama di depan layar komputer. Saya memutuskan untuk tidak menyerah begitu saja karena ternyata ada fakta beberapa pendeita floaters dapat sembuh dengan metode pengobatan cina yang berfungsi memperkuat kerja hati.
saat ini saya menerapkan daily juice dalam pola hidup saya dan mengkonsumsi vitamin untuk meminimalis floaters saya. Saya percaya Tuhan pasti membantu umat yang mau berusaha bukan? Saya menunggu sharing dari rekan-rekan semua yang memiliki pengalaman sama untuk berbagi rasa dan bertukar pikiran serta yang terpenting, besama-sama menuju penyembuhan!
Tepat tanggal 14 April 2004 lalau saya sedang bekerja di depan layar komputer. Entah tiba-tiba saya melihat titik hitam kecil berdiameter 1-2 mm yang melayang-layang bagaikan kunang-kunang di mata kanan saya. Saya pikir saya terlalu lelah memandangi layar komputer jadi saya beristirahat dan pindah ke ruangan lain. Tetapi titik hitam di mata kanan itu tetap ada.
Menurut info teman sejawat mungkin saya menderita kurang darah. lalu pergilah saya membeli tablet penambah darah. tetapi setelah 2 hari titik hitam itu tidak kunjung hilang.
Penasaran dan resah dengan gangguan itu saya mencoba browsing di internet dan pencarian saya tertambat pada sebuah artikel kesehatan yang berbunyi "ablasio retina"
resah hati saya bertambah mengingat gejala yang saya alami ada kaitannya dengan deskipsi gejala penyakit ablasio.
Keesokan harinya saya putuskan pergi ke dokter mata di RS. Mata Dr. YAP. Advis dokter mengharuskan saya mengganti kacamata karena minus saya betambah. Perlu diketahui bahwa saya menderita miopia 6.25 di mata kanan dan 5 di mata kiri. Saya dinyatakan tidak menderita ablasio.
tetapi setelah mengganti kacamata, titik hitam yang mengganggu itu tidak juga hilang. Bahkan setelah saya mengamati lebih jelas ternyata ada juga gais-garis (benang) dan titik mirip gelembung udara di sekitar titik hitam itu. Saya putuskan periksa kembali dengan dokter yang berbeda. Dokter yang sama juga menyatakan kalau retina saya sehat, dan gangguan ini disebut floaters.
Beberapa waktu kemudian saya kembali browsing ke bebeapa web menjari definisi tentang penyakit ini di beberapa web dan kecewa karena mengetahui bahwa floaters hampir tidak dapat disembuhkan.
saya berpikir kenapa minus saya yang masih rata-rata bisa terkena floaters padahal banyak yang minusnya sampai 10 tidak terkena??? lagipula saya masih cukup muda (24)?? Tetapi setelah berpikir lama saya berhenti menyesali diri dan mencari-cari siapa yang salah dalam masalah ini. Saya mulai menyadari ini pasti karena keteledoran saya sendiri yang tidak suka mengkonsumsi sayur dan terlalu lama di depan layar komputer. Saya memutuskan untuk tidak menyerah begitu saja karena ternyata ada fakta beberapa pendeita floaters dapat sembuh dengan metode pengobatan cina yang berfungsi memperkuat kerja hati.
saat ini saya menerapkan daily juice dalam pola hidup saya dan mengkonsumsi vitamin untuk meminimalis floaters saya. Saya percaya Tuhan pasti membantu umat yang mau berusaha bukan? Saya menunggu sharing dari rekan-rekan semua yang memiliki pengalaman sama untuk berbagi rasa dan bertukar pikiran serta yang terpenting, besama-sama menuju penyembuhan!